Kamis, 28 November 2019


Pengertian Korelasi Ganda
        
Korelasi ganda (multiple correlation) merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel independen secara bersama-sama atau lebih dengan satu variabel dependen. Sebagai contoh penelitian yang berjudul, Hubungan Tingkat Percaya Diri dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Bahasa Inggris. Pada penelitian tersebut menanyakan hubungan secara bersama-sama antara Tingkat Percaya Diri dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Bahasa Inggris. Rumus korelasi ganda dua variabel adalah sebagai berikut.



Jadi untuk dapat menghitung korelasi ganda, maka harus dihitung terlebih dahulu korelasi sederhananya dulu melalui korelasi Product Moment dari Pearson.

Contoh Korelasi Ganda

Dilakukan penelitian ada tidaknya hubungan antara tingkat percaya diri dan motivasi belajar dengan prestasi belajar bahasa inggris kelas X SMA “Tirta”. Untuk keperluan tersebut, maka telah dilakukan pengambilan data terhadap 10 responden yang diambil secara random. Berdasarkan 10 responden tersebut diperoleh data tentang hasil tingkat percaya diri (X1), motivasi belajar (X2), dan prestasi belajar bahas inggris (Y), sebagai berikut.




                                                                                                                   





Pengertian Regresi Berganda

Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2,….Xn) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio.
            Persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

Y’ = a + b1X1+ b2X2+…..+ bnXn

Keterangan:
Y’                    =   Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)
X1 dan X2        =   Variabel independen
a                      =   Konstanta (nilai Y’ apabila X1, X2…..Xn = 0)
b                          b                         =    Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

Contoh Regresi Berganda

Dalam suatu penelitian yang dilakukan terhadap 10 rumah tangga yang diilih secara acak, diperoleh data pengeluaran untuk pembelian barang-barang tahan lama per minggu (Y), pendapatan per minggu (X), dan jumlah anggota rumah tangga (X2) sebagai berikut :



 Seandainya suatu rumah tangga mempunyai X1 dan X2, masing-masing 11 dan 8. Berapa besarnya nilai Y. Artinya, berapa ratus rupiah rumah tangga yang bersangkutan akan mengeluarkan biaya untuk pembelian barang-barang tahan lama ?

Penyelesaian Contoh soal Regresi Linier Berganda:
Langkah pertama adalah mengolah data diatas menjadi sebagai berikut:




Dari hasil penghitungan diatas model regresi linier berganda dapat dituliskan sebagai berikut :
Yˆ = 5,233 + 3,221X+ 0,451X
Dari model diatas dapat disimpulkan bahwa setiap kenaikan pendapatan per minggu sebesar Rp1000 maka akan menaikkan pengeluaran untuk pembelian barang-barang tahan lama per minggu sebesar Rp322,1 dengan asumsi jumlah anggota rumah tangga konstan/tetap.
Demikian juga, jika jumlah anggota rumah tangga bertambah 1 orang maka akan menaikkan pengeluaran untuk pembelian barang-barang tahan lama per minggu sebesar Rp45,1 dengan asumsi pendapatan per minggu konstan/tetap.
Yˆ = 5,233 + 3,221X(11) + 0,451X(8)
=44,272
Ketika suatu rumah tangga memiliki pendapatan perminggu sebesar Rp11.000 dengan anggota rumah tangga sebanyak 8 orang maka pengeluaran untuk pembelian barang-barang tahan lama per minggu sebesar Rp4.427,2.
     



Tidak ada komentar:

Posting Komentar