Pengertian
Korelasi Ganda
Korelasi ganda (multiple correlation) merupakan angka yang
menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel independen secara
bersama-sama atau lebih dengan satu variabel dependen. Sebagai contoh
penelitian yang berjudul, Hubungan Tingkat Percaya Diri dan Motivasi Belajar
dengan Prestasi Belajar Bahasa Inggris. Pada penelitian tersebut menanyakan
hubungan secara bersama-sama antara Tingkat Percaya Diri dan Motivasi Belajar
dengan Prestasi Belajar Bahasa Inggris. Rumus korelasi ganda dua variabel
adalah sebagai berikut.
Jadi untuk dapat menghitung korelasi ganda,
maka harus dihitung terlebih dahulu korelasi sederhananya dulu melalui korelasi
Product Moment dari Pearson.
Contoh Korelasi Ganda
Contoh Korelasi Ganda
Dilakukan penelitian ada tidaknya hubungan
antara tingkat percaya diri dan motivasi belajar dengan prestasi belajar bahasa
inggris kelas X SMA “Tirta”. Untuk keperluan tersebut, maka telah dilakukan
pengambilan data terhadap 10 responden yang diambil secara random. Berdasarkan
10 responden tersebut diperoleh data tentang hasil tingkat percaya diri (X1),
motivasi belajar (X2), dan prestasi belajar bahas inggris (Y), sebagai berikut.
Pengertian
Regresi Berganda
Analisis regresi linier berganda adalah
hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen (X1,
X2,….Xn) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk
mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen
apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan
untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel
independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya
berskala interval atau rasio.
Persamaan
regresi linear berganda sebagai berikut:
Y’ = a + b1X1+ b2X2+…..+
bnXn
Keterangan:
Y’ = Variabel
dependen (nilai yang diprediksikan)
X1 dan X2 = Variabel independen
a = Konstanta
(nilai Y’ apabila X1, X2…..Xn = 0)
b b = Koefisien
regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)
Contoh
Regresi Berganda
Dalam
suatu penelitian yang dilakukan terhadap 10 rumah tangga yang diilih secara
acak, diperoleh data pengeluaran untuk pembelian barang-barang tahan lama per
minggu (Y), pendapatan per minggu (X1), dan jumlah anggota rumah tangga (X2) sebagai berikut :
Seandainya suatu
rumah tangga mempunyai X1 dan X2, masing-masing 11 dan 8. Berapa besarnya nilai Y.
Artinya, berapa ratus rupiah rumah tangga yang bersangkutan akan mengeluarkan
biaya untuk pembelian barang-barang tahan lama ?
Penyelesaian Contoh soal
Regresi Linier Berganda:
Langkah
pertama adalah mengolah data diatas menjadi sebagai berikut:
Dari hasil
penghitungan diatas model regresi linier berganda dapat dituliskan sebagai
berikut :
Yˆ =
5,233 + 3,221X1 + 0,451X2
Dari model diatas dapat disimpulkan
bahwa setiap kenaikan pendapatan per minggu sebesar Rp1000 maka akan menaikkan
pengeluaran untuk pembelian barang-barang tahan lama per minggu sebesar Rp322,1
dengan asumsi jumlah anggota rumah tangga konstan/tetap.
Demikian juga,
jika jumlah anggota rumah tangga bertambah 1 orang maka akan menaikkan
pengeluaran untuk pembelian barang-barang tahan lama per minggu sebesar Rp45,1
dengan asumsi pendapatan per minggu konstan/tetap.
Yˆ =
5,233 + 3,221X(11) + 0,451X(8)
=44,272
Ketika suatu rumah
tangga memiliki pendapatan perminggu sebesar Rp11.000 dengan anggota rumah
tangga sebanyak 8 orang maka pengeluaran untuk pembelian barang-barang tahan
lama per minggu sebesar Rp4.427,2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar